Saya menderita kanker, apakah saya dapat sembuh?

setiap penyakit pasti ada obatnya

Saya menderita kanker, apakah saya dapat sembuh?

Pertanyaan ini kerap ditujukan oleh pasien kanker yang baru didiagnosis. Sembuh sebenarnya bukan merupakan kata yang tepat digunakan pada pasien dengan kanker, istilah yang lebih tepat adalah remisi. Remisi dapat dibagi menjadi dua, remisi parsial atau remisi total. Remisi total berarti pada pasien tidak ditemukan tanda adanya kanker baik pada pemeriksaan fisik maupun pada pemeriksaan penunjang. Sementara itu, remisi parsial berarti masih didapatkan kanker pada pemeriksaan tetapi telah terdapat pengurangan berarti pada penyakit pasien. Kebanyakan dokter mengartikan remisi parsial dengan adanya pengurangan 50% dari massa tumor.

Obat Penghancur sel Kanker no 1 "King Muricata" >>beli di Bukalapak.com

Apakah ini berarti pasien kanker tidak pernah benar-benar sembuh?

Sembuh, sekali lagi, bukan istilah yang tepat untuk digunakan. Mengapa begitu? Kanker memiliki sifat khas, yaitu kemampuannya untuk menyebar ke organ lain pada tubuh. Penyebaran ini jika masih berupa sel dan belum membentuk tumor di organ targetnya, sulit untuk didiagnosis. Karena itulah, dokter tidak pernah benar-benar tahu apakah tubuh pasien telah bebas total dari sel kanker dan istilah sembuh tidak digunakan. Pada fase remisi total pasien dapat hidup sehat seperti sebelum terdiagnosis kanker dan dapat beraktifitas seperti biasa.

Setelah mengalami remisi total, apakah kanker yang saya derita dapat kambuh lagi?

Kekambuhan, atau yang disebut juga dengan rekurensi dapat terjadi pada pasien yang sebelumnya telah mengalami remisi total. Kemungkinan untuk munculnya rekurensi akan berbeda-beda sesuai dengan jenis kanker dan terapi yang diterima oleh pasien. Karenanya, pasien dengan remisi total pun harus menjalani pemeriksaan berkala. Lamanya fase remisi total dapat disebut juga dengan tumor-free time period.

Pengetahuan mengenai istilah remisi, rekurensi dan tumor-free time period penting bagi pasien kanker. Pemahaman ini diharapkan akan meningkatkan kepatuhan pasien dalam pengobatan dan pelaksanaan pemeriksaan berkala.

(Dr. Widya Anandita. MARS)
sumber : http://yayasankankerindonesia.org/